Zoea, Mysis, dan PL: Fase-Fase Larva Udang yang Menakjubkan
Pernah dengar istilah Zoea, Mysis, atau PL di dunia udang? Istilah-istilah ini adalah sebutan untuk fase larva udang—tahapan awal dalam siklus hidupnya sebelum tumbuh menjadi udang muda hingga dewasa. Dalam industri tambak, memahami setiap fase ini penting untuk menghasilkan benur (bibit udang) yang sehat dan kuat.
Dari Telur ke Zoea
Semua dimulai dari telur. Setelah dibuahi, telur udang menetas menjadi larva tahap pertama yang disebut Nauplius. Pada fase ini udang berukuran mikroskopis dan belum membutuhkan pakan karena masih bergantung pada cadangan kuning telur sebagai sumber energi. Beberapa jam kemudian, setelah enam kali pergantian kulit, Nauplius berubah menjadi Zoea—fase di mana tubuh udang mulai memanjang dan organ pencernaannya sudah berfungsi. Zoea terdiri dari tiga tahap: Zoea 1, Zoea 2, dan Zoea 3. Selama fase Zoea (sekitar 3–4 hari), larva mulai aktif makan fitoplankton seperti Chaetoceros dan Thalassiosira. Mata udang juga mulai terlihat, karapas (cangkang) terbentuk, dan bagian kepala berkembang membentuk tonjolan kecil yang disebut rostrum. Namun di tahap ini, Zoea masih sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan seperti suhu dan salinitas. Karena itu, kondisi air di hatchery harus benar-benar stabil agar tingkat kelangsungan hidupnya tinggi.
Fase Mysis: Mulai Menyerupai Udang
Setelah Zoea, udang memasuki fase Mysis—fase transisi di mana bentuknya mulai menyerupai udang kecil. Mereka sudah memiliki antena, ekor, dan mulai bergerak mundur layaknya udang dewasa. Fase ini juga terdiri dari tiga tahap: Mysis 1, Mysis 2, dan Mysis 3. Selama 3–5 hari, Mysis mulai menunjukkan perilaku berenang aktif dan membutuhkan pakan kombinasi fitoplankton serta zooplankton seperti Artemia nauplii. Ukurannya pun bertambah menjadi sekitar 3–5 mm. Mysis juga sudah memiliki tunas kaki renang (pleopod) yang kelak menjadi alat gerak utama saat dewasa. Pada tahap akhir (Mysis 3), pleopod mulai beruas-ruas dan udang hampir siap beralih ke fase berikutnya—Post Larva.
Fase PL: Si Benur Siap Tebar
Memasuki fase Post Larva (PL), udang telah berbentuk sempurna seperti udang dewasa mini. Semua organ tubuhnya sudah berkembang, dari kaki renang hingga ekor berbentuk kipas. Pada usia inilah larva mulai disebut benur, terutama setelah berumur lebih dari 8 hari—dikenal dengan sebutan PL 8, PL 10, atau PL 12. PL sudah bisa berenang lurus, mencari makan sendiri, bahkan menempel pada dinding kolam. Makanan utamanya kini bukan lagi plankton tapi pakan organik seperti Artemia dan pakan buatan berbentuk halus. Dalam praktik budidaya, benur PL 10–12 adalah yang paling ideal untuk ditebar di tambak karena organ tubuh, ukuran (8–12 mm), dan daya tahannya sudah optimal. Benur di fase ini umumnya mampu bertahan hidup dengan tingkat survival 95% jika berasal dari indukan sehat.
Penutup
Dalam waktu kurang dari tiga minggu, udang mengalami metamorfosis luar biasa: dari telur kecil berubah melalui fase Zoea yang lembut, Mysis yang gesit, dan akhirnya Post Larva yang siap hidup mandiri. Setiap tahap membutuhkan perhatian berbeda—dari jenis pakan hingga kondisi air—agar menghasilkan benur yang kuat dan siap tumbuh menjadi udang dewasa yang sehat dan bernilai tinggi di tambak.
#Zoea #Mysis #PostLarva #Hatchery #Udang

